CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW IHSG
IHSG [Resistance : 6030] [Pivot :
5980] [Support : 5930]
Pelaku pasar nampaknya sudah melakukan
price-in terhadap realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q1-2021. Oleh
sebab itu, fokus pelaku pasar selanjutnya adalah data-data ekonomi April,
seperti Neraca Perdagangan dan consumer confidence indeks yang dijadwalkan
rilis setelah libur panjang di pekan depan. Data-data tersebut akan menjadi
clue terkait ekspektasi akselerasi pertumbuhan ekonomi di Q2-2021. Dengan
demikian, pelaku pasar diperkirakan masih akan cenderung wait and see.
Untuk perdagangan Jumat (7/5), IHSG
berpotensi menguat, terutama di awal perdagangan ke kisaran 5980-6000 merespon
arahan positif dari mayoritas indeks global, dan antisipasi data-data ekonomi
Tiongkok, yaitu Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa dan komposit bulan
April 2021 dari Caixin, serta neraca perdagangan (termasuk ekspor-impor) bulan
April 2021. Oleh sebab itu, saham-saham yang berkaitan dengan logam dasar,
seperti ANTM, MDKA dan KRAS dapat diperhatikan di akhir pekan ini (7/5).
Saham-saham perbankan, terutama BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI dapat kembali
dicermati. Perhatikan potensi technical rebound (day trading) pada SMRA, PWON
dan INDF. Downside risk pada hari ini (7/5) adalah potensi pelemahan terbatas
nilai tukar Rupiah, ditengah strong economics data eksternal, terutama AS.
MARKET NEWS
BRIS
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT
Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar
12.85% yoy menjadi Rp742 miliar di periode Q1-2021. Pihak BRIS mengatakan
kenaikan laba tersebut ditopang oleh ekspansi Pembiayaan dan kenaikan dana
murah.
MNCN
PT Media Nusantara Citra Tbk
PT
Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melalui stasiun televisi terestrial MNCN yaitu
RCTI, MNCTV, GTV dan iNEWS mencatatkan audience share sebesar 57.6%. Jika
dijabarkan secara terperinci RCTI memiliki audience share sebesar 41.2%, MNCTV
10%, GTV 5% dan iNews 1.4%
TINS
PT Timah Tbk
PT
Timah Tbk (TINS) mencatatkan penurunan laba usaha sebesar 46.92% yoy menjadi
Rp2.44 triliun di periode Q1-2021. Seiring kinerja tersebut, TINS berupaya
untuk menekan beban pokok penjualan sebesar 54.11% yoy menjadi Rp2.12 Triliun.
Akibatnya TINS berhasil mecatatkan laba bruto sebesar Rp323.11 miliar di
periode Q1-2021.
WIFI
PT Sinergi Digital Tbk
PT
Sinergi Digital Tbk (WIFI) mengatakan bahwa perusahaan akan terus meluncurkan
berbagai inisiatif terbaru serta kolaborasi dengan mitra-mitra yang memiliki
kesamaan misi untuk mendorong peningkatan kualitas hidup publik lewat
transformasi digital. Pihak WIFI menegaskan pihaknya akan fokus pada
digitalisasi lingkungan publik melalui pengembangan konsep offltine to online.
IPCC
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
PT
Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatatkan penurunan pendapatan
sebesar 31.86% yoy menjadi Rp356.53 miliar di tahun 2020. Akibatnya perusahaan
mencatatkan kerugian sebesar Rp36.63 miliar di tahun yang sama. Sebelumnya IPCC
berhasil memperoleh laba usaha sebesar Rp129.09 miliar.
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th
Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung
Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta
12950
P.
+6221 2555 6111
F.
+6221 2555 6138